Apa kabar badak Ujung Kulon ? |
Populasi Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon saat ini dalam kondisi kritis. Selain perburuan liar, mereka juga dibayangi ancaman kepunahan karena bencana alam seperti letusan gunung berapi dan tsunami.
Perburuan Liar | Sumber : http://cdn2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/badak-jawa_20170226_110507.jpg |
Peringatan itu rekomendasi hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal konservasi dunia yang cukup bergengsi, Conservation Letter. Dalam studi tersebut disebutkan bahwa sebagian populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) berada dalam jangkauan Gunung Berapi Krakatau dan dekat dengat Cekungan Sunda. Lokasi ini merupakan daerah konvergen lempengan tektonik yang berpotensi menyebabkan gempa bumi, dan dapat memicu terjadinya tsunami.
Gunung Krakatau - TNUK hanya berjarak 77,88 km (maps.google.com) |
Pembentukan habitat baru dapat dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan mengamankannya, memastikan kesepakatan dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat lokal, dan pemantauan yang intensif di Taman Nasional Ujung Kulon untuk memilih individu Badak Jawa yang tepat untuk segera dipindahkan.
"Studi ini menjadikan momentum yang baik untuk segera menyelamatkan badak Jawa, kita berpacu dengan waktu"
ujar Direktur Konservasi WWF-Indonesia, Arnold Sitompul, dalam keterangan tertulisnya. Salah satu anggota tim penulis, Brian Gerber dari Coloraro State University, mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan perlu adanya populasi baru badak untuk melindungi spesies ini. "Badak Jawa adalah mamalia darat paling terancam di dunia", jelasnya.
"Saat ini, kita butuh kesungguhan dari segi politik dan sosial untuk segera bergerak dan membangun populasi tambahan".
Studi ini menyajikan analisi terperinci mengenai populasi Badak Jawa, dengan menggunakan metode kamera jebak. Pada tahun 2013, para peneliti memperoleh 1660 foto badak yang direkam dari 178 lokasi kamera jebak yang dipasang untuk mendapatkan perkiraan jumlah populasi, yaitu 62 individu.
TN Ujung Kulon | Sumber : https://menulisopini.files.wordpress.com/2014/03/abg.jpg |
Peneliti menekankan pentingnya agar segera mengambil tindakan yang dapat membantu meningkatkan populasi badak Jawa di TNUK, meningkatkan daya tahan hidup bagi sebagian populasi jika terjadi bencana alam. Hal ini meliputi penjagaan dan perlindungan ketat bagi badak yang tersisa, monitoring, dan meningkatkan pengelolaan habitat termasuk mengendalikan pertumbuhan Langkap (Arenga obsitulia), yang memenuhi kawasan dan menghambat pertumbuhan tanaman pakan badak.
"Kami bangga atas suksesnya mengelola kawasan untuk meningkatkan populasi Badak Jawa, seperti yang ditunjukkan dalam studi ini," kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ujang Mamat Rahmat.
"Kami juga telah melakukan beberapa penelitian tentang daerah prospektif untuk habitat kedua, dan sementara itu, kami akan melanjutkan kerja kami untuk meningkatkan patroli keamanan dan daya dukung melalui pengendalian invasif spesies,"
Daftar Merah IUCN mengklasifikasikan Badak Jawa masuk dalam kategori kritis. Spesies ini telah habis dari sebagian besar wilayah sejarah keberadaannya yang dimulai pada pertengahan abad ke-19. Utamanya sebagai hasil dari permintaan berlebihan atas cula badak dan produk-produk lainnya dari badak. Para peneliti berharap studi ini menjadi inspirasi untuk merevisi strategi dan rencana aksi Badak Jawa yang akan berakhir pada 2017 ini.
Studi, "Preventing Global Extinction of the Javan Rhino: Tsunami Risk dan Future Conservation Direction," telah diluncurkan pada 9 Mei oleh para pakar konservasi dari Indonesia dan dunia, yang berasal dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, WWF- Indonesia, YABI-Yayasan Badak Indonesia, Global Wildlife Conservation, dan Colarado State University.
Akhir Kata
Sekian artikel kali ini, semoga penelitian di Ujung Kulon membuahkan hasil, perburuan liar terhadap Badak Jawa dihentikan dan populasi Badak Jawa tidak terus berkurang. Karena manusia juga berperan penting dalam menjaga populasi Badak Jawa. Berikut peta Ujung Kulon yang saya ambil dari google maps.
Sumber : regional.liputan6.com
3 komentar
Write komentarinfonya bagus sekali untuk dibaca, nice info
ReplyEMI
Linkaja88 Menyediakan Berbagai Jenis SLOT ONLINE TERBARU Yang dapat anda mainkan hanya dengan nomindal Deposit 50ribu.
ReplyTersedia Deposit & Withdraw Menggunakan :
OVO | GOPAY | LINKAJA | SAKUKU | DANA | PULSA | SEMUA JENIS REKENING BANK
Berdiri Sejak 2013 - Aman & Sudah Terpercaya !
JOKER123
SLOT RED TIGER
FAFA SLOT
Link Pendaftaran : http://bit.ly/daftarlinkaja
Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) : https://bit.ly/2VD8fER
Link Layanan Whatsapp (24 Jam Online) : https://bit.ly/31SZvwy
Hobi Judi Online ? Nikmati Bonus Spesial Dari Agen Judi Terpercaya Bolavita Sekarang Juga !
ReplyTersedia Permainan Populer Yang Lengkap :
• Bola Tangkas
• Casino Online
• Sabung Ayam
• Taruhan Bola
• Togel Online
• Games Virtual
• Judi Balap Tikus
Bonus Spesial :
» Bonus 100% Khusus Sabung Ayam & Casino
» Bonus Deposit Pertama 10%
» Bonus Deposit Harian 5%
» Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
» Bonus Rollingan 0.8%
» Bonus Referral 7% + 2% Seumur Hidup
Tersedia Deposit & Withdraw Via :
OVO | GOPAY | LINKAJA | DANA | SAKUKU | SEMUA REKENING BANK DI INDONESIA.
Pendaftaran Langsung saja Hubungi Kontak Dibawah :
» Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita
EmoticonEmoticon